Termasuk dalam kampanye online, alat ukur tersebut sangatlah penting. Conversion rate adalah salah satu parameter atau alat ukur yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kampanye pemasaran online.
Baca Juga: Platform Mengiklankan Produk Terbaik Untuk Merintis Usaha
Convention rate secara sederhana diartikan sebagai angka persentase pengunjung website dari keseluruhan pengunjung yang melakukan aktivitas menguntungkan bagi pemasar, misalnya seperti melakukan pembelian, mendaftar sebagai member, mendaftar sebagai reseller, menjadi subscriber, dan lain sebagainya.
Convention rate dihitung dengan membandingkan pengunjung yang melakukan aktivitas menguntungkan tersebut dengan keseluruhan pengunjung kemudian dikalikan 100%.
Sebagai contoh, sebuah toko online yang menjual kosmetik melalui sebuah website mendapatkan 1000 pengunjung di hari tertentu. Dari 1000 pengunjung tersebut, 25 diantaranya melakukan pembelian. Jadi convention rate dihitung sebagai berikut :
25/1000 X 100 = 2,5 %
Jadi convention rate toko kosmetik tersebut adalah 2,5 %.
Perhitungan convention rate ini bisa dilakukan secara harian, mingguan atau bulanan tergantung pada kebutuhan perusahaan masing-masing.
Setelah mengetahui cara menghitung conversion rate seperti di atas, pertanyaan selanjutnya adalah di angka berapa persen conversion rate dianggap bagus atau ideal.
Angka yang ideal berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Yang menjadi patokan adalah pencapaian conversion rate pada periode sebelumnya. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa perhitungan conversion rate bisa dilakukan harian, mingguan, maupun bulanan. Misalnya sebuah perusahaan menghitung conversion rate secara bulanan, maka angka conversion rate yang ideal adalah angka yang lebih besar dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh WordStream, rata-rata conversion rate yang bisa diraih berbagai perusahaan adalah 2,35 %. Oleh karena itu jika pada perhitungan periode sebelumnya conversion rate perusahaan Anda belum mencapai angka 2,35 %, Anda bisa membuat angka 2,35 % sebagai angka yang harus dicapai. Jika perhitungan pada periode sebelumnya lebih dari angka tersebut, Anda bisa menetapkan target yang lebih tinggi.
Dalam menjalankan kampanye pemasaran online ada beberapa taktik yang bisa dijalankan agar mencapai angka conversion rate yang tinggi, diantaranya adalah:
CTA (Call-To-Action) merupakan sebuah link tersembunyi yang berbentuk teks, gambar, atau ikon yang bisa di-klik dan akan mengarahkan ke website pemasar. HubSpot mengungkapkan bahwa 93% leads-nya diperoleh dari CTA berbentuk Teks.
Jenis iklan pop up sangat efektif menarik pengunjung ke website karena iklan ini pasti dilihat karena kehadirannya yang mencolok.
Landing page merupakan halaman website pemasar yang menjadi tempat tujuan dari iklan yang dipasang. Oleh karena itu penting untuk mendesain landing page semenarik mungkin dan lakukan uji coba sampai mendapatkan format landing page yang paling maksimal.
Permudah pengunjung untuk menghubungi customer service dan usahakan agar customer service menjawabnya dengan cepat.
Customer service selain memberikan bantuan informasi terkait produk dan cara pembelian, hendaknya sedikiti melakukan kegiatan promosi.
Artikel-artikel di blog yang mempunyai pengunjung banyak, hendaknya dimaksimalkan agar menarik lebih banyak pengunjung ke website.
Anda bisa menampilkan iklan kepada orang-orang yang telah mengunjungi website Anda sebelumnya dengan metode remarketing ini. Sehingga ia mulai tertarik dan penasaran untuk kembali mengunjungi website Anda.
Baca Juga: Alasan Perusahaan Menggunakan Digitial Agency di Indonesia
Dengan mengetahui perhitungan Conversion Rate, aktivitas digital marketing akan semakin jelas dan terukur. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar digital marketing? Kunjungi blog Dorado Digital Agency di sini.