Tapi berkat perkembangan teknologi dan lahirnya internet di dunia, banyak yang mulai beralih dari strategi pemasaran tradisional ke digital marketing. Digital pemasaran dinilai lebih efektif untuk memperkenalkan dan memasarkan produk maupun jasa di seluruh Indonesia bahkan hingga menjangkau mancanegara.
Baca Juga: Tampilan Website Menarik Menentukan Kesuksesan Produk
Sebagai seorang entrepreneur Anda tentu mencari jembatan marketing yang paling efektif untuk memasarkan produk. Karena dalam praktenya, melakukan marketing tidak gratis ada harga yang harus dibayar. Berikut ini beberapa alasan mulai meninggalkan strategi marketing tradisional:
Dahulu iklan di media cetak merupakan hal yang paling ditunggu oleh masyarakat, biasanya dibuat berdampingan dengan lowongan kerja. Tapi semenjak munculnya koran digital, mulai banyak orang yang meninggalkan media cetak. Akibatnya penjualan koran semakin menurun yang juga berimbas pada pengiklan.
Hal yang sama terjadi dengan iklan radio atau iklan televisi. Alasan utamanya karena kebanyakan konsumen tidak suka dihadapkan dengan berbagai iklan saat menonton siaran televisi. Jadi ketika siaran menampilkan iklan, mereka akan memilih untuk skip dan melihat siaran lain. Ada juga orang yang lebih memilih untuk menggunakan televisi kabel berbayar yang menampilkan siaran bebas iklan.
Perubahan ini secara tidak langsung berimbas pada perusahaan yang menampilkan iklan di televisi maupun radio. Karena semakin sedikit orang yang menonton iklan, semakin berkurang pula pengenalan konsumen akan produk.
2. Harga yang Harus Dibayar Tidak Sebanding Dengan Hasil yang Diberikan
Alasan lain mengapa strategi pemasaran tradisional mulai ditinggalkan tidak lain karena harga yang harus dibayarkan tidak sebanding dengan hasil yang diberikan. Saat menampilkan iklan di media cetak atau iklan di televisi, perusahaan harus membayar harga iklan yang tidak murah.
Harga tersebut mungkin tidak menjadi masalah jika memberikan hasil yang positif, tapi yang terjadi belakangan ini justru kebalikannya. Anda sudah membuat iklan semenarik dan sebaik mungkin menggunakan jasa periklanan bonafit lalu membayar harga yang mahal, namun iklan tidak disambut baik oleh masyarakat. Akibatnya pendapatan yang diperoleh perusahaan tidak lebih besar dari pengeluaran.
Alasan utama banyak yang tertarik pada digital pemasaran karena hampir semua orang kini telah mengerti dan menggunakan internet. Akibatnya, strategi pemasaran tradisional dinilai sebagai cara pemasaran yang terlalu kuno dan sudah ketinggalan zaman. Apalagi fitur dan fasilitas yang diberikan internet sangat beragam, bukan melulu iklan dalam bentuk tulisan saja seperti yang diberikan di media cetak.
Bukan pula iklan mahal yang ditampilkan di televisi atau radio, cukup dengan menggunakan teknik video editing yang baik seorang pengusaha sudah bisa menampilkan iklan promosi produk yang bagus di media sosial atau YouTube. Cara ini dinilai lebih efektif dan murah dibandingkan strategi pemasaran tradisional.
Dahulu hanya generasi muda saja yang bisa menggunakan smartphone dan gadget canggih, tapi semakin kesini semakin banyak orang yang bisa menggunakannya termasuk orang dewasa. Perubahan ini sebenarnya bukan hal yang aneh bahkan sudah diprediksi sejak lama.
Karena semakin berkembangnya zaman semakin berubah pula perilaku dan pola pikir masyarakat. Tidak ada orang yang ingin disebut ketinggalan zaman atau kampungan, baik oleh orang lain maupun teman dekat. Hal ini pula yang mengubah pandangan orang terhadap strategi pemasaran tradisional, jadi daripada ribet menyebar iklan di papan reklame atau radio. Mereka lebih memilih yang mudah dan efisien yakni digital marketing.
Pertumbuhan digital pemasaran memang sedang berada dalam puncaknya. Hampir semua perusahaan dan entrepreneur menggunakan digital pemasaran untuk menjual atau mempromosikan jasa dan produk mereka. Tidak heran jika strategi pemasaran tradisional mulai dilupakan dan tertinggal.
Baca Juga: Kesalahan yang Sering Terjadi Dalam Strategi Pemasaran Digital
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Kunjungi blog Dorado Digital Marketing di sini.