Perkembangan teknologi mengubah masyarakat menjadi digital society. Perubahan itu ikut mempengaruhi dunia bisnis dan membawanya bergerak ke persaingan baru. Tim marketing dari masing-masing perusahaan kini harus siap untuk memanfaatkan peluang dari digital society dan digital marketing.
Digital marketing bukan sekadar memindahkan prinsip dan kerja-kerja marketing konvensional ke platform digital. Ada modifikasi strategi marketing lama yang penting untuk dilakukan agar produk laku di pasar.
Baca Juga: Penggunaan Gaya Bahasa yang Dapat Mempengaruhi Penjualan
Strategi marketing untuk memenangkan persaingan bisnis yang baru adalah teknik story telling. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi story telling dalam digital marketing.
Dalam dunia marketing, meyakinkan masyarakat bahwa produk kita berbeda dan lebih unggul dibanding produk kompetitor adalah hal mutlak. Banyak cara untuk dapat melakukan hal tersebut, bisa dengan saling sindir kualitas, saling klaim, dan perang harga.
Namun, cara-cara tersebut tidak efektif untuk berkompetisi jangka panjang. Cara-cara itu hanya akan membawa pembeli bukan pelanggan. Sementara dalam bisnis, memiliki pelanggan lebih baik dibanding sekadar pembeli.
Cara memiliki pelanggan dalam dunia marketing adalah dengan menyampaikan value dan spirit dari perusahaan. Nilai-nilai perjuangan, keistimewaan, dan kekhususan yang unik dan hanya dimiliki oleh perusahaan Anda.
Di dalam dunia marketing, Story telling adalah sarana yang efektif untuk menyampaikan value dan spirit perusahaan Anda. Story telling bisa ditampilkan pada produk, brand, atau perusahaan. Sehingga mampu membekas pada ingatan masyarakat yang merasa memiliki kecocokan.
Ibarat senapan, story telling akan efektif untuk menembakkan peluru bernama value dan spirit perusahaan. Tim marketing hanya perlu jeli dalam menentukan sasaran. Karena tidak semua segmen masyarakat dapat dibidik. Karenanya tidak boleh sembarangan dalam melakukan story telling. Ada strategi dan pendekatan khusus untuk dapat menggunakannya dengan baik, terutama dalam digital marketing.
Strategi Story telling dalam digital marketing memiliki beragam model. Namun sebelum mempelajari model-modelnya, Anda perlu mengetahui kaidah penting sebelum membuat model yang tepat bagi story telling Anda.
Kaidah-kaidah tersebut antara lain:
Jika Anda sudah memiliki tiga hal tersebut, maka Anda dapat mempelajari dan membuat story telling Anda sendiri dengan referensi model berikut.
Model story telling ini berisi penggambaran kondisi nyata dari masalah kehidupan, lalu produk Anda hadirmenjadi solusi dari masalah yang terjadi pada kondisi tersebut. Model ini bisa digunakan untuk menunjukan komitmen perusahaan anda untuk menjadi solusi dan menjawab permasalahan masyarakat.
Model story telling ini berisi kisah perjuangan perusahaan Anda agar dapat stabil dan berdiri. Struktur dari story telling ini mesti meyakinkan, memberikan motivasi, dan inspirasi kepada segmen masyarakat yang Anda tuju.
Model story telling ini berisi rekaan kehidupan yang menggambarkan tokoh yang melakukan hal yang salah. Lalu, kisah dilanjutkan dengan berubahnya pendirian tokoh, memperbaiki diri, dan menjadi lebih baik. Tokoh pada struktur cerita tersebut menggunakan produk anda sebagai sumbernya kesadarannya dalam berubah jadi lebih baik, atau menggunakan produk anda untuk berbuat baik di kehidupan barunya.
Kunci penerapan story telling adalah menganalisa segmen konsumen anda. Jangan lupa selalu perhatikan tingkat keterikatan konsumen Anda dengan dunia digital, platform digital apa yang mereka gunakan, serta karakter dari masing-masing platform.
Baca Juga: Platform Mengiklankan Produk Terbaik Untuk Merintis Usaha
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Kunjungi blog Dorado Digital Agency di sini.